Pintu kayu sederhana, sejumlah poster film dan piagam penghargaan memenuhi dinding. Lantai di satu sisi dilapisi dengan karpet. Tumpuan yang didaulat sebagai meja tulis adalah pintu bekas yang ditransformasikan dan disahkan menjadi meja. Tidak ada furnitur mewah, tidak ada peralatan mutakhir. Mungkin bagi orang lain tidak ada yang istimewa dari ruangan ini. Tapi, bagi saya, dan juga saudara-saudara sepunggawa AVIKOM, ini adalah rumah kedua kami. Ini adalah tempat yang dapat kami tuju. Di sini, kami selalu bisa pulang.....
Di sekre ini sudah banyak hal yang kami bagi bersama....
sedih, senang, sepi, tawa, canda,
sakit, hina, rasa, hampa, bangga......
Begitu banyak momen kebersamaan yang kami bagi di sini,
Begitu banyak detik yang kami lewati di sini,
Dan kami yakin, tidak ada yang tersia-sia
Karena ini adalah rumah bagi kami
-niken-
Di sekre ini sudah banyak hal yang kami bagi bersama....
sedih, senang, sepi, tawa, canda,
sakit, hina, rasa, hampa, bangga......
Begitu banyak momen kebersamaan yang kami bagi di sini,
Begitu banyak detik yang kami lewati di sini,
Dan kami yakin, tidak ada yang tersia-sia
Karena ini adalah rumah bagi kami
-niken-
4 komentar:
SEKRE adalah tempat berkarya dan berbagi cerita. . .walau sederhana tp ketika FANATISME (kata presiden AVIKOM baru = HSP) itu ada q selalu ingin kembali ke sekre. . . .
Mari kita ramaikan Sekre kita yang sangat indah itu, dihiasi dengan karya-karya yang akan selalu bertaburan
karena kita adalah sejarah!
Sejarah yang takkan pernah padam
Posting Komentar