SEMINAR DIKAMPUS


gw kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, jurusan Ilmu Komunikasi dengan Konsentrasi Jurnalistik. gw kuliah layaknya teman2 lain yang juga kuliah di tempat yang sama dengan gw, setiap hari dilalui dengan rutinitas belajar dan bergaul, berorganisasi, dan bertukar pikiran, juga tidak lupa pacaran..hahha...

Ada hal yang tidak wajar yang gw lihat dalam kegiatan belajar di kampus, yaitu mengenai kuliah yang diganti dengan seminar. memang pada dasarnya terasa biasa-biasa saja namun apa bila di telah lebih dalam, ternyata ada indikasi pemanfaatan komersialitas disini. yaitu dengan mengganti kuliah dengan beberapa kesempatan seminar dan mewajibkan mahasiswa tertentu ikut, namun tentu dikenakan biaya konstribusi dan apa bila tidak dapat mnegikuti seminar tersebut, maka tugas yang di embankan diseminar itu tidak dapat dikerjakan, juga absen yang tidak dapat diisi karena tidak hadir seminar, hal ini tentu mempengaruhi nilai kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan mengancam prosentasi nilai.

seminar itu baik dan sangat membantu dalam menambah wawasan mahasiswa, asalkan prosedurnya baik dan bukan bersifat wajib untuk diikuti, namun sekedar disarsarankan. walaupun diwajibkanpun tidak pantas untuk ditarik biaya, itu sama saja pemaksaan kehendak dan yang dirugikan disini adalah mahasiswa sedangkan pihak birokrat kampus akan sangat diuntungkan dengan adanya pemasukan.
mungkin menjadi seperti ini karena ada ketakutan, kalo mahasiswa tidak berminat untuk mengikuti seminar, sedangkan dosen dan teamnya sudah mengundang pembicara, dan tentu harus membayar mahal, juga reputasi kampus yang dipertaruhkan, jika melihat sedikitnya animo mahasiswa yang berminat untuk mengikuti seminar.

hal-hal pemanfaatan seperti ini sangatlah merugikan mahasiswa, sudah susah dalam kuliah, baik tugas dan biaya, harus lagi diperhadapkan dengan kenyataan yang sangat dramatis ini, yah semua itu karena kepentingan birokrasi kampus yang ingin meraih keuntungan dan memanfaatkan keadaan. kesannya sangat gampang untuk meraup uang dari mahasiswa, diibaratkan sapi yang sewaktu - waktu bisa diperah susunya.

namun perlu diketahui bahwa, mereka tidak sadar kalo sebenarnya mahasiswa itu, tidak tutup mata dengan keadaan yagn ada disekeliling mereka. mahasiswa mampu dapat mencermati apa yang ada dan dapat sensitif merasakan jika ada indikasi kejanggalan terhadap suatu kenyataan yang sedang mereka hadapi dalam kehidupan kampus.

teman - teman teliti sebelum mengikuti seminar, bukan esensi seminarnya, namun yang perlu kita perhatikan adalah prosedur pelaksanaannya, ini murni untuk ilmu pengetahuan atau hanya sekedar bisnis belaka.
Read more