PELUKIS TIDAK MIRIP WAJAH DI MALIOBORO


Waktu itu sahabat saya Kehed dan Rika dari Jakarta, datang berkunjung ke Jogjakarta untuk suatu keperluan tertentu. Singkat kata kemudian kami bertemu, waktu itu juga ada Mukre, Seto, Rika, Kehed dan saya, bersama sejenak jalan - jalan menikmati keindahan kota Jogjakarta dimalam hari. Saat perut terasa lapar kami mampir disebuah warung lesehan yang ada di jalan Malioboro. Kemudian kami memesan makanan, saat makanan sudah terhidangkan kamipun langsung menyantapnya. Sambil asik makan tiba - tiba datang seseorang menawarkan jasa melukis wajah kepada kami, awal nya kami menolak, namun karena kelihatannya asik salah satu teman akhirnya mau untuk dilukis wajahnya.

Dengan senang hati pelukis wajah itu langsung mengeluarkan alat - alat nya dan mempersiapkannya. Usai kami makan sahabat saya Rika siap dilukis wajahnya, dengan serius sangpelukis wajah terus - menerus memperhatikan wajah sahabat saya itu, goresan demi goresanpun mulai memenuhi selembar kertas putih yang ada ditanganya, pelan demi pelan sketsa wajah mulai terbentuk. Sekitar 30 menitan lukisanpun akhirnya jadi, "Haaa ???" itulah ungkapan pertama saya dalam hati ketika melihat lukisan yang baru jadi itu, sambil bisik - bisik kamipun saling bertanya "kok ga mirip yah..?? ini mukanya siapa ??". Aku rasa sang pelukis wajah itu juga tau apa yang kami pikirkan, karena kami tampak kasak - kusuk melihat lukisan itu.

Kesimpulannya lukisan itu tidak mirip sama wajah orang yang dilukis, "hahahhah". Memang sih sebelum pelukis itu mulai melukis, beliau sudah memberi pesan kepada kami, jika lukisannya tidak mirip, maka kami bebas untuk tidak membayar, tapi kamipun tidak tega melakukan itu, akhirnya kami tetap membayar Rp.40.000,- kepadanya.

Dijalan saat mengantar Rika dan Kehed pulang ke Hotel mereka yang ada di jalan Sosrowijayan, sepanjang jalan kami tertawa terbahak - bahak, sambil satu - satu dari kami saling oper memandangi lukisan itu, "hahhahha.. ini lukisan campuran kali dari muka kita semua, hahahhha", wah macam - macam deh komentar yang keluar dari mulut kami, yang jelas lukisan dan pelukis nya jadi bahan lawakan kita malam itu, "hahahhaha".

Maaf bapak pelukis, teman - teman saya memang kayak gitu, harap maklum yah, "hahahhaha". Buat teman - teman yang berminat dilukis wajahnya, sarannya adalah, pilihlah pelukis yang baru saja menyelesaikan lukisan wajah orang lain yang ada didekat kita, misalnya kita ada diwarung makan lesehan kayak di Malioboro, dengan begitu, kita bisa melihat perbandingan antara lukisan dan wajah orang itu, jika mirip, keahliannya tidak perlu diragukan lagi, jika tidak maka nasib naas yang menimpa teman saya juga akan menimpa anda, hahahhaha.
Read more

TANAH BERUBAH MENJADI MANGGA


Ini adalah kisah semasa aku kecil, yang bagi aku kisah ini adalah kisah ajaib, lucu dan hahahhahha... Kisahnya seperti ini, sayang nya aku lupa, kapan persis kejadian itu terjadi.
Oke ceritanya begini, suatu ketika Ibuku pulang kekampung halamannya di Poso, Sulawesi Tengah, untuk suatu keperluan tertentu. Singkat cerita usai menyelesaikan segala hal disana, beliau segera pulang ke rumah di Palu, dari sekian banyak barang yang dibawa, salah satunya adalah sebuah kardus yang berisi tanah, katanya sih tanah dikampung lebih subur dan alami, jadi cocok buat tanam - tanaman, yahh maklumlah ibu - ibu.

Sekitar tujuh jam perjalanan dari Poso ke Palu, sudah ditempuhnya, dengan menumpangi kendaran Bus sampai diterminal, kemudian lanjut Angkot, dan sampailah beliau dirumah. Semua barang diturunkan dari Angkot dan dibawa masuk kerumah. Sekitar beberapa saat setelah beristirahat dan telah membersihkan badan, ibuku kemudian tidak sabar hendak segera membuka kardus berisi tanah itu, "uitttss.. gak sabar pengen bercocok tanam ria nih kayaknya, hahahha..". Nah ini dia nih..!! Namun setelah dibuka "WoWww..Mejikk!!" Kardus yang berisi tanah itu, ternyata setelah dibuka isinya bukan lagi tanah tapi berubah menjadi beberapa buah mangga. Melihat kejadian ini ibuku langsung heran, "kenapa bisa ya ?"..

Hahahha..hahah, keajaiban ini, sebenarnya bagi kami bukanlah hal yang cukup menjadi pikiran panjang, karena setelah menemukan, kardus isi tanah kini berganti kardus isi mangga, kami justru senang menikmatinya. Namun gak kebayang orang yang dengan senang hati ingin membawakan oleh - oleh mangga kepada keluarganya, namun setelah dibuka ternyata isinya tanah, waduhhh.. ga kebayang dah bagaimana jadinya, hahahhaha...hahahha...bisa - bisa diceraikan istrinya kali yah.."ampunnn maa..tadi itu papa bawa mangga kok..benerannn, ga tau nih kenapa bisa jadi tanah..karena kepanansan kali lama di bagasi Bus kali ma..ampunnnn". Apa lagi istrinya sedang ngidam mangga kampung halaman mertua, hahahhahha... Waduh apes banget itu orang. gak tau juga tu'kardus ketuker dimana, hahahahhah!!!..

Kepada pemilik kardus isi mangga yang ketukan jadi kardus isi tanah, saya mewakili ibu saya, minta maaf yah, hehehheh, makasih lo mangga nya, semoga tanah yang ada sama bapak atau ibu, bisa buat tanam - tanam, ataua tanam mangga hehheh... Pisss

Nahh..ini dia, saran aku kepada teman - teman yang misalnya suatu saat berkesempatan pulang kampung, bawalah tanah dari kampung halaman, siapa tau sampai dikos atau dirumah tanah yang kalian bawa berubah juga menjadi mangga, atau bukan hanya mangga saja, mungkin bisa apel, jambu, rambutan atau apa saja, kan lumayan buat seger - seger, hahhahahahha. Selamat mencoba.

Foto nyari di Google, banyak, hahhahha
Read more

TIGA TIPE MAHASISWA


Nongkrong Loby dikampus usai menyelesaikan kuliah, sembari menunggu semangat bener - bener bulat untuk balik ke Kos, aku iseng - iseng mengamati teman - teman mahasiswa lain yang sedang asik ngbrol di sisi lain Loby kampus ini. Setiap kelompok asik dengan pembahasannya masing - masing, entah apa yang mereka diskusikan. Kemudian aku mencoba untuk mengklasifikasi mahasiswa - mahasiswa itu menjadi tiga tipe, pertama tipe Dinamis, kedua tipe Statis, ketiga Stabil hhahhah, kayak pakar sosial aja. Kira - kira seperti ini :

Mahasiswa Dinamis
, adalah mahasiswa yang aktif berkegiatan, baik di KSM, UKM, dalam kampus, diluar kampus atau dimana saja, Mahasiswa seperti ini, tentunya terlihat sangat sibuk. Mahasiswa seperti ini percaya kalo pengetahuan tidak hanya didapatkan di kampus saja, namun dalam berkegiatan diluar pengetahuan juga bisa didapatkan. Alhasil, type mahasiswa seperti ini akan punya banyak teman dan relasi. Namun kadang susah untuk fokus dalam menentukan minat yang konsen digeluti secara konsisten, karena konsentrasinya terpecah oleh banyaknya kegiatan yang digeluti. Namun wawasan dan pengetahuan keahlian, pada mahasiswa seperti ini, bisa jauh lebih baik dari pada mahasiswa lain, Wow..Kerenn heheh!!!

Mahasiswa Statis. Mahasiswa dengan tipe seperti ini, asli... simpel banget hidupnya,Rutinitas yang dilakukan seperti ini, bangun pagi, mandi, kekampus, kuliah, pulang (ga'pake nongkrong), ngerjain tugas, ujian, jadi wisuda dan.......?? ini dia yang agak sulit. Orang - orang seperti ini, biasanya, kayak yang ada dilagu nya Iwal Fals, "engkau sarjana muda, lelah mencari kerja, mengandalkan Ijasah mu". Ketika mereka lulus dan sudah menjadi sarjana, mereka akan diperhadapkan oleh tuntutan kebutuhan hidup, kebutuhan hidup dapat dipenuhi dengan cara mendapatkan penghasilan dari upah bekerja. Sayangnya kebanyakan dari mereka, ketika sudah lulus dari kuliah, masih harus datang kesana dan kesini, untuk melamar pekerjaan, dengan mengandalkan Ijasah, persis kayak dilagunya Iwan Fals, coba dengerin deh!!,dan parahnya lagi mereka harus bersaing dengan ribuan sarjanawan yang lain, (se'tipe mereka).

Mahasiswa Stabil. Mahasiswa gaya ini, adalah mereka yang mengkombinasikan pekerjaan dan kuliah, jadi mereka itu kuliah, kerja, kuliah, kerja. Alasan bekerja macam - macam, ada yang emang bakat bisnis, ada yang untuk bayar kuliah, ada yang sekedar iseng nyari kesinor alias kesibukan berhonor, hahhaha. Biasa nya mahasiswa dengan gaya seperti ini, akan terlihat berprilaku lebih santai dan terkontrol, karena mereka terbiasa dengan rutinitas yang coba termenejemen dengan baik, tapi hati - hati, giliran stres uitsss..man..bisa parah banget efeknya, hahahha. Bagus nya mahasiswa dengan gaya seperti ini, jika sudah sarjana, tidak perlu susah lagi nyari kerja, karena sejak kuliah dia sudah merintis jalannya, tinggal konsen untuk melanjutkannya.

Hahahhah..yang kira - kira seperti itu, pengamatan bodoh yang saya lakukan siang itu. Ga'tau deh bener apa kagak, kalo ada mahasiswa kayak gitu hahahha..!! Upss.. satu lagi men, yaitu mahasiswa mumet. Mahasiswa seperti ini adalah mahasiswa yang kebingungan, memilih menjadi apa diantara tiga tipe gaya mahasiswa yang dijelaskan diatas tadi. hahhahaha..hahahha.!!!
Read more

TELAT MENONTON FILM "Alangkah Lucunya (Negeri ini)"


Janjian ketemuan sama Edo, mau n'gasi kamera Bernad, di tempat cuci mobil dekat kos nya, karena kebetulan saya menemani Mas io' siang itu (20/04/10). Ketika mau pulang, Iseng - Iseng saya nyinggung film "alangkah Lucunya (Negeri ini)" kepada Edo, uitss..pas banget, ternyata Edo dan beberapa anak - anak memiliki rencana untuk nonton bareng hari itu, "Do aku titip dua yah" Spontan sambil memberikan uang Rp.50.000,- kepada Edo. kemudian kami pulang.

Ketika sudah berada di Kantor 3dB Indonesia, sambil duduk didepan komputer yang sedang terkoneksikan dengan Facebook, yang sedang OL. Aku masih memikirkan tentang rencana nonton bareng nanti malam. Ketika aku melihat ke beranda Facebook, ada balasan pesan masuk dari Dee, yang menanyakan tentang kado ulang tahunnya yang aku janjikan, hahaha..pas banget nih, nyambung, ga pake lama, aku SMS Edo, "Do beli satu lagi buat Dee, jadi aku mesen 3 Tiket", jadi kado ulang tahun Dee, nonton bareng aja ma anak - anak.

Singkat cerita, semua sudah terencana dengan matang, koordinator nonton bareng nanti malam adalah Ucha katanya Edo. By facebook, aku coba ngontak sama Ucha, jadi bapak Ucha ini membalas, dengan informasi, kalo kita nonoton bareng nya pada jam terakhir pemutaran di 20.30 PM. Weittss..mantap sudah planing nya, tinggal tunggu jamnya aja nih, asikkk!!.

Ehh..si Dee cancel scedule nonton bareng ma kita tar'malam, katanya dia ga bisa ninggalin shoot terakhir dari film dokumenter yang sedang dia garap, okelah kalo begitu. jadi tiket free satu ini buat siapa yah?, ya udah aku SMS Sekar, wahhh balasan nya dia juga ga bisa tar malam ada acara, hemm oke deh.

Berangkattt !!!, akhirnya sudah jamnya nih, sampe di Amplaz, telepon Edo, katanya dia dah diatas, langsung aja sama komandan io' kita naik lewat tangga dari Basement ke 21 dilantai 4. Ketemulah sama anak - anak, Khocan, Bernad, Jablay, Edo. "Ucha mana?" aku nanya, Edo jawab "Lagi OTW ", wahhh..mulai genting kondisi nih. Eh bener, spiker 21 dah nyuruh orang - orang yang punya tiket untuk segera masuk. Dalam hati "wah telat nih", gelagat anak - anak juga dah mulai gelisah, inisiatif "Halo Cha dimana?""Dijalan, motornya macet nih, tunggu bentar yah". hehehhe. Sepakat saat itu Ucha di fonis telat. Gak ada jalan lain selain menunggu kedatangan koorlap kita satu ini. Edo dah ngelobi penjaga tiketnya biar dibolehin masuk, tetap aja ga boleh, ya iayalah hahah ga punya tiket gimana mau masuk. Dipastikan ruang tunggu 21 malam itu hanya ada kami ber 6, 1 Scurity, 2 penjaga tiket dah pulang.

Hahahha..Istimewa, setelah 30 menit dari jadwal nonton sebenarnya, Ucha datang dengan tergesa - gesa, haahhah, ga pake banyak tanya, langsung tiket diberikan kepada Scurity dan kami segera masuk ruangan 1 untuk menonton film tersebut. Sebenarnya kursi kami ada dideretan atas dikit, tapi sudahlah, depan bawah kosong banget, udahhh..ya udah, tempatin sajalah komandan..hahahha!! dan kami menyaksikan film tersebut dengan seksama. Hahahha.
Read more

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI


Kemajuan teknologi dewasa ini terasa semakin cepat menunjukkan perubahannya. Banyak sekali lahir dan berkembang inofasi-inofasi baru yang tercipta dengan tujuan agar dapat mempermudah segala aktifitas kerja. Dahulu kita melihat computer yang memakan banyak ruangan, namun kini computer dengan fasilitas canggih, dapat berada dalam gengaman kita, bahkan dapat dibawa kemana-mana, dengan praktisnya, sewaktu-waktu diperlukan, segera dapat langsung digunakan.

Namun dalam semua perkembangan itu, tentu tidak lepas dari konsekwensi-konsekwensinya sendiri. Baik negative maupun positif, karena hal itu sudah menjadi bagian dari sebuah perubahan. Dahulu orang kerepotan untuk mengetahuai kabar dan kondisi, sahabat atau keluarga yang ada jauh dari kita, namun dengan ditemukannya Hand Phone, dalam sepersekian menit, kita bisa mendapatkan kabar dari mereka, melalui telepon atau SMS. Hal negative nya orang kadang dapat dengan mudah menipu orang lain, sebagai contoh, kita mengirimkan SMS ke beberapa sahabat kita, dengan memberikan kabar, bahwa ada salah satu sahabat yang sedang berulang tahun dan diharapkan berkumpul disuatu tempat. Setelah SMS itu sampai ke tujuan, maka aka nada respon untuk datang berkumpul di tempat yang ditentukan, namun kita sebagai sumber SMS tidak berada di tempat tersebut, dengan otomastis orang-orang yang datang memenuhi undangan tadi telah kita tipu dan memang kenyataan nya benar tidak ada acara ulang tahun dengan dekorasi, yang mungkin ada dibenak orang yang kita undang, bahkan datang disuatu tempat yang mungkin tidak diharapkan, bertemu dengan orang-orang yang juga merespon undangan via SMS tadi.

Perlu suatu control pengendalian diri, yang dapat meredam kita dari efek negative dari sebuah perkembangan teknologi. Setidak nya kemampuan tehnis dan pemahaman fungsi sangat diperlukan oleh tiap individu yang sedikit berkembang mengikuti kemajuan tehnologi.

# Ini tulisan lama di blog yang lama, sayang blog itu ga bisa aku buka lagi, karena lupa email dan paswordnya. Akhirnya saya copy paste deh tulisannya ke Blog ini. Tulisan ini adalah tugas salah satu mata kuliah, yang pernah saya ikuti. Thanks :-)

# Foto pada tulisan ini, yah..kira - kira begitulah kalo orang ma teknologi. hehehhe

Read more

PERANG BATIN


Story by : Ashido aldorio simatupang



SEQUEN 1
OPENING
AMBIENCE SOUND – suara perkuliahan, dosen menjelaskan pelajaran
BLACK VIDEO – Credit titel, Judul
VOICE OVER - ARIA

ARIA
“ formalitas..hidup penuh dengan formalitas.
Saat ini, aku merasa menjadi produk formalitas.
Seberapa penting formalitas ?
Apa hidup akan berhenti begitu saja tanpa formalitas?
Atau justru formalitas yang akan membuat kita mati ?
Kita terjebak dalam perang batin ”


SCENE 1
INT / DAY / DALAM KAMAR MANDI KAMPUS

Lama sekali Aria dengan kepala tertunduk, kedua tangannya menahan berat badanya, dengan bertumpu pada beton wastafel kamar mandi kampus. Aria diam, seperti ada yang berkecamuk dalam pikirannya. Kemudian kepalanya diangkat, matanya lurus menatap pantulan wujudnya pada kaca cermin kamar mandi yang tepat berada didepanya, Aria masih diam saja, namun dia berbicara dalam hatinya.



SCENE 2
EXT / DAY / KORIDOR KAMPUS

Aria keluar dari dalam kamar mandi berjalan pelan kedepan lurus, dia heran melihat melihat pemandangan dihadapanya, sejumlah orang berkepala botak berpakaian hitam putih sedang berbaris dan ada yang sedang dihukum oleh seseorang, ternyata pemandangan itu adalah pemandangan ospek. Aria mendengar ada suara keras memanggil namanya.

SEKAR

“heii.. sini kamu, dari mana saja kamu ?
Haa!. Sekarang kamu pus up,
ehhh diam saja, ayo cepat !! ”

Aria hanya diam saja, dengan ketakutan yang teramat sangat, dia melakukan apa yang diperintahkan oleh kakak senior itu.



SCENE 3
EXT / DAY / KORIDOR KAMPUS

Sekerumunan mahasiswa yang sedang asik menunggu jam kuliah, ada yang berdiri, dan ada beberapa yang duduk di koridor depan kelas, keheranan melihat tingkah Aria yang duduk memeluk tas nya, dengan mulut yang terkunci, matanya melotot dengan pandangan yang kosong dan gemetar ketakutan. Panji teman Aria yang kaget melihat sesuatu yang terjadi terhadap Aria datang mendekatinya dan mencoba menegur untuk menyadarkan Aria.


PANJI

“ mas..mas..mas..Aria..mas!!"


Aria kaget dan sadar dari hayalannya, kemudian dia melihat orang disekelilingnya menatap heran kepadanya dan akhirnya dia memilih untuk meninggalkan tempat dimana dia berada.



SEQUEN 2
SCENE 1
EXT / DAY / SALAH SATU SUDUT KAMPUS

Aria duduk disalah satu sisi kampusnya, kemudian membakar rokok, mengisap dan menghembuskan asapnya. Aria masih diam seperti memikirkan sesuatu, banyak sekali orang berlalu - lalang didekatnya , setiap orang yang lewat sibuk dengan obrolannya masing – masing. Telinga Aria seperti radar yang dengan seksama mendengar obrolan – obrolan tersebut. Aria memejamkan matanya, saat matanya terpejam obrolan – obrolan itu semakin ramai dipendengrannya, seperti masuk kedalam rongga otaknya.

BLACK VIDEO

MINO

“ eh aku udah masukin draf skripsi neh,
gila gampang banget tembus nya
bapaknya aku goda – godain dikit gitu,
dasar laki-laki tua genit, ga bisa lihat toket montok dikit
udah gemeter gitu, emangnya, gw ga meratiin apa
matanya naik turun gitu di susu gw
eh akhirnya tembus juga..
yah kita, jadi mahasiswi harus cerdiklah..hahha”


REZA

“ kan bentar lagi aku lulus nih,
aku udah pasti keterima jadi PNS,
soalnya pak’de ku, ada link yang bisa bantuin dikampung.
Kurang enak apa coba jadi PNS, tinggal duduk manis, gaji dapet,
Tunjangan ada, uang pensiun terjamin
Anak cucu bisa hidup bahagia deh ”



BERNAD

“ akhirnya aku tutup teori juga,
sebenarnya sih, kuliah ga penting – penting banget buat aku,
yahh hanya buat formalitas aja,
untuk kerja diperusahaan papa “


SENJA

“ sebenarnya aku tidak sepakat dengan sistem 80% presensi yang diterapkan dikampus ini,
bagi aku peraturan itu akan hanya mengekang ruang bergerak mahasiswa dalam berkarya,
sebagai aktivis, rasanya kita tidak boleh tinggal diam akan kenyataan ini
toh..jelas – jelas kenyataan ini merugikan kita semua “


BOBI

“ anjing semalam gw berhasil ngentot dengan Cindi kembang kampus ini.
Yahh..sedikit spik – spik babi dan ditambah minuman
akhirnya dia jatuh juga dalam genggaman gw,
besok kalo lo mau make dia, coba aja cara gw, hahahhahha “


SEMUA

“ hahahhha…hahahha…HAhhahahha..hahahhahahha..HAhahhaha !! “
(semakin keras dan keras)



SCENE 2
EXT / DAY / SALAH SATU SUDUT KAMPUS

Andri kemudian membuka matanya, namun apa yang terjadi, dia melihat banyak sekali orang disekeklilingnya, menggunkan pakaian toga dan topeng polos diwajahnya, berlalu - lalang tanpa saling menyapa, tanpa suara sedikitpun, mereka semua diam.
Aria bangkit dari tempat duduknya, kemudian masuk ketengah – tengah lalu -lalang orang – orang berpakaian toga tersebut, Aria mencoba menegur mereka, namun mereka semua diam saja.


ARIA

“ hai apa yang kalian lakukan ?..Haiii..kenapa kalian diam saja ?
..hai..haii..apakah kalian bangga dengan jubah kalian ?
apakah yang kalian kenakan adalah jubah yang bisa mengantar kalian mewujudkan semua impian kalian ?
..haiii jawabb..haiii..kenapa kalian diam saja…
hai jawab Hoiii..”
* Continue to Sequen 3, scene 1, dialoque after Dosen



SEQUEN 3
SCENE 1
INT / DAY / DALAM RUANGAN PERKULIAHAN

Aria terkaget dan berteriak setelah dibangunkan oleh Cahyo, yang duduk disampingnya. Mendengar teriakan Aria, sontak Aria menjadi perhatian seisi kelas, bahkan dosen yang sedang mengajarpun kaget dan menegur Aria.


DOSEN

“ jadi mengapa dalam kehidupan sosial,
setiap individu membutuhkan identitas sebagai legalitas,
Ada yang bisa jawab ?


CAHYO

“ Mas Aria..mas..bangun mass..”


DOSEN

“ ayo ada yang bisa memberikan jawaban ? “


ARIA

“ Jawabbbb..!!! “ (berteriak, terbangun dari mimpi)


DOSEN

“ Ariaaa..!!.. kamu itu sudah angkatan tua, tidak lulus – lulus,
sudah tujuh tahun kamu dikampus ini,
teman – teman mu sudah pada kerja, bahkan sudah ada yang berkeluarga,
kamu masihhh..saja kuliah, mau jadi apa kamu..?
sekarang kamu malah bikin ulah dikelas, gak malu apa sama adik – adiknya ?

kemudian kelas menjadi ramai, semua mahasiswa yang ada didalam kelas itu sibuk sendiri dengan aktifitas nya. Aria hanya diam saja, setelah usai mendengar teguran dari sang Dosen. Kemudian melihat kelas ramai Dosen sedikit meninggikan nada suara utnuk menenangkan kelas.


DOSEN

“ cukup – cukup, tolong kembali focus perhatiannya !! “

Kemudian kelas diam dan Dosen kembali melanjutkan pembahasan yang sempat terhenti akibat kejadian tadi. Dosen kembali menanyakan jawaban atas pertanyaannya tadi.


DOSEN

“ kira – kira ada yang bisa menjawab pertanyaan saya tadi ? “

Namun seisi kelas hanya diam, tidak ada satupun yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Dosen mereka. Ditengah – tengah keheningan itu, Aria mengangkat tangannya dan memberikan pertanyaan kepada Dosennya.


DOSEN

“ yaa..Aria “


ARIA

“ saya mau bertanya pak,
apakah status sarjana adalah segala – galanya ?
apakah hidup akan berhenti sampai disitu
jika kita tidak bisa menjadi sarjana?


DOSEN

“ yahh..bagi saya, sarjana..yahh adalah salah satu formalitas dimana kita..aa “



BLACK VIDEO
VOICE OVER - ARIA

“Sebenarnya hati nurani kita tau jawabanya,
Segala sesuatu yang didaptkan dengan sehat,
maka segala sesuatu yang didapkan
adalah benar – benar sesuatu yang didapkan”


THE END


SINOPSIS
Aria seorang mahasiswa angkatan 2004 dan belum juga menyelesaikan studinya. Teman - teman nya sudah banyak yang lulus, yang tersisa hanya Aria. Aria sedikit mengalami goncangan jiwa, dimana dia mengalami masa transisi pendewasaan diri, banyak sekali berkecamuk pertanyaan dalam pikirannya, namun hal yang paling menjadi pertanyaan nya adalah, apakah sarjana adalah segalanya, ataukah hanya formalitas belaka ?. Suatu hari Aria berada dalam kamar mandi kampusnya, dia hanya diam tanpa ada kata sedikitpun terucap dari mulutnya. Aria menatap lurus pantulan wajahnya dicermin yang tepat berada dihadapanya dengan tatapan yang kosong. Aria keluar dari dalam kamar mandi, diluar ruangan dia menemukan banyak sekali orang menggunakan pakaian hitam putih ala ospek, ada yang sedang dihukum, dimarahi dll.
Aria kemudian dipanggil oleh salah satu orang, dan orang itu membentak kemudian menyuruh Aria untuk pus up, dengan keheranan Aria mengiakan perintah tersebut. Kemudian ditengah kekacauan itu, Aria mendengar samar suara memanggil namanya dan coba untuk membangunkannya. Aria hanya tenggelam dalam halusinasi, ketika sadar dia melihat orang disekelilingnya keheranan memandang nya, kemudian Aria memilih untuk meninggalkan tempat dimana dia berdiam saat ini.
Aria duduk ditempat yang berbeda namun masih disekitar kampusnya, diam dan dengan rokok yang diselipkan diantara kedua jarinya, yang sesekali dihisapnya. Aria memperhatikan sekelilingnya, banyak seklali obrolan dan perbincangan yang dia dengar, telinganya tajam mencoba menampung semua suara yang ada. Aria menutup matanya agar semakin fokus mendengar, namun lama kelamaan suara-suara yang dia dengar itu seperti memenuhi seisi kepalanya sampai tak bisa ditampung lagi, kemudian Aria membuka matanya seketika, namun apa yang terjadi, sekelilingya kosong tidak ada satupun orang, kemudian tanpa sadar dia sudah berada disekerumunan orang berpakaian toga ala wisuda, yang berlalu-lalang tanpa bicara atau saling menyapa satu sama lainya. Aria mencoba untuk menegur mereka, menyapa mereka, menyentuh mereka, namuan tidak seorang pun menghiraukan Aria.
Aria berteriak kencang, sisi kelas sontak kaget bahkan dosen yang sedang mengajarpun marah dan menegur Aria. Aria baru sadar kalo dia sekarang berada dalam ruangan kelas dan sedang mengikuti kuliah. kemudian Aria menanyakan kepada dosen yang sedang mengajar dikelas tersebut, dengan pertanyaan yang terngiang-ngiang dalam benaknya. Apakah menjadi sarjana adalah segalanya ataukah hanya formalitas belaka ?
------------------------------------------------------------------------------

Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca. saya yakin, masih banyak sekali kekurangan. harapan saya, sahabat - sahabat yang telah membaca, bisa membantu untuk memberikan masukan, kritikan, atau apa saja. saya sangat berterimakasih atas bantuannya. Dan jika menurut teman - teman cerita ini layak untuk diproduksi, maka saya akan berusaha untuk mewujudkan itu. sekali lagi terimakasih.

# Cerita ini belum di produksi menjadi sebuah Film, mungkin teman - teman ada yang berminat, membantu mewujudkan mimpi ini ? :-)
Read more

FILM INDONESIA SEKALI


Denias membagi semangat memulai budaya Papuanya, Laskar pelangi menyentuh dengan budaya Belitong nya, Petualangan Sherina menyapa dengan alam Jawa Barat nya, Jagad X Code membangkitkan kebersamaan melalui keramahan Yogyakartanya dan beberapa film Indonesia kreatif dengan kearifan lokal lainnya.

Indonesia terus menunggu, karya kreatif baru dari para sineas dalam negeri, untuk menyentuh dan mengangkat Indonesia lebih dalam lagi, lebih baik lagi, melalui budaya, adat istiadat dan keanekaragaman alam bahkan kearifan lokanyal.
Masih banyak daerah - daerah dipelosok Indonesia seperti seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali, Kupang, Lombok, Aceh dan masih banyak lagi yang luar biasa untuk dieksplorasi, yang kaya dengan berbagai keragaman dan keunikan yang menarik untuk dibagi sebagai kekayaan dan kebanggan bangsa juga bisa menjadi sebagai ilmu pengetahuan untuk sesama, melalui karya sinematografi.

Dengan begitu kita dapat menjelajah Indonesia melalui film, juga dunia akan takjub dengan keanekaragaman budaya Indonesia.
Ayo membuat Film Indonesia yang sangat Indonesia sekali, bisa melalui gaya tutur, atau kesederhanaan apa adanya dari Indonesia.

Poster By Alenia Picture
Read more

RECORDIS DAN BOOMER


Dalam penggarapan film, Audio merupakan salah satu hal yang patut diperhatikan .
Karena audio akan membantu menyampaikan informasi yang mendukung visual, baik dialoq, scoring, foley ataupun ambience. dalam proses penggarapan audio untuk film,juga membutuhkan pra produksi yang matang, dimana sang audiomen perlu mengenal cerita, visual, lokasi dan berbagai unsur - unsur lain diluar audio. hal ini dibutuhkan agar terjadi singkronisasi kerja yang baik untuk audiomen dalam mendesign suara, baik dilapangan, maupun pada saat post production.

Dilapangan sang audiomen dan seperangkat alatnya membutuhkan tempat yang stabil, tempat stabil yang dimaksud bukan selamanya tempat yang istimewa atau lenkap dengan kemudahan, namun setidaknya aman untuk alat dan mendukung kerja, secara monitoring. dalam monitoring sendiri audiomen akan sewaktu - waktu berkomunikasi dengan sutradara dan boomer. kebutuhan berkomunikasi dengan sutradara adalah untuk memastikan bahwa mic boom tidak bocor dimonitor preview dan juga berkaitan dengan hal - hal lain yang sewaktu - waktu terjadi dilapangan, ataupun upaya mentoleransi imajinasi - imajinasi liar sutradara yang lahir dilapangan. kebutuhan berkomunikasi dengan boomer adalah mengenai kepentingan micking dalam proses pengambilan suara, seperti kamera membutuhkan angel tertentu, begitupun sang audiomen juga membutuhkan angel tertentu. angel audio disini adalah micking potitioning untuk mengambil suara secara baik dan jelas sesuai kebutuhan. dengan demikian harapannya hasil dari micking yang baik juga dapat menghasilkan pengambilan suara yang baik pula.

Siapa saja yang boleh mendengarkan suara pada saat proses on location recording dari audiomen ? sebenarnya siapapun yang terlibat pada film production boleh mendengarkan suara yang didengar oleh audiomen, namun biasanya yang perlu fokus mendapatkan monitor suara adalah audiomen, boomer, sutradara dan cameraman. monitor suara dapat didengarkan melalui headphone yang tersedia di work station audiomen. maksud dari perlunya mendengarkan suara tersebut adalah, agar semua yang terlibat bisa mengetahui bagaimana sang audiomen bekerja, sebagai contoh pada saat sutradara mengatakan "silent please !" maka semua tim yang terlibat mampu menahan diri untuk tidak menimbulkan suara jika dibutuhkan, mengingat microphone yang digunakan sangat sensitiv sekali dengan penangkapan suara.

cliper adalah sahabat sang audiomen, cliper bertugas membacakan dengan suara keras dan jelas keterangan pengambilan gambar, apa yang dibacakan cliper tersebut direkam oleh audiomen, kebutuhannya adalah untuk memberi identitas pada suara yang diambil, sehingga pada saat post production akan ada keterangan untuk setiap hasil rekaman.

kira - kira seperti ini pengalaman yang saya dapatkan dilapangan, semoga catatan ini bisa membantu teman - teman yang tertarik mengeluti dunia audio for film. terimakasih telah membacanya.

Photo Doc OrcaFilm
Read more

FILM DOKUMENTER DON HASMAN




Don Hasman seorang fotografer kelas dunia, yang sudah malang melintang didunia fotografi sejak puluhan tahun ini membagi kepada kami, banyak sekali ilmu dari berbagai pengalaman spektakuler yang pernah dia alami mengarungi dan menjelajahi dunia.
Beberapa saat lalu beliau berada di Yogjakarta dalam rangka menggelar pameran foto di Universitas Sanata Dharma. Dikutip dari http://www.tempointeraktif.com/hg/seni/2010/03/26/brk,20100326-235696,id.html, Foto - foto yang dipamerkan adalah foto Napak tilas Don Hasman mengikuti jejak salah seorang musik Yesus, Yakobus dari Saint Jean Pied de Port, Prancis Selatan, hingga Katedral Santiago de Compostela, Spanyol, sepanjang sekitar 1.000 kilometer.

OrcaFilm dan 3dB Indonesia bahu membahu membuat film dokumenter Don Hasman selama berada di Yogyakarta. Dalam penggarapan Film dokumenter ini, pekerjaan yang kami lakukan ialah, mulai dari menginterview mengenai banyak hal tentang apa saja yang pernah beliau lakukan dan mengikuti aktifitas beliau mualai dari bangun pagi sampai menjelang istirahat malam. Dari pengalaman yang beliau bagi, kami merasa bahwa kami belum ada apa - apanya, masih terus harus berjuang lagi lebih keras dan konsisten juga harus memiliki loyalitas terhadap bidang yang kami geluti. Bukan hanya sekedar penopang hidup, tapi juga harus ada rasa cinta mendalam terhadap bidang tersebut. Don Hasman sosok pria yang sangat sederhana, menyapa siapa saja, berbincang - bincang dengan siapa saja, dan tidak sungkan membagi ilmu apa saja yang dia miliki. Sungguh istimewa pengalaman yang tim produksi lalui bersama beliau selama produksi film tersebut.

Photo Doc OrcaFIlm
Read more

MENJADI RECORDIS DAN BOOMER PENDATANG BARU


dalam penggarapan film, Audio merupakan salah satu hal yang patut diperhatikan .
Karena audio akan membantu menyampaikan informasi yang mendukung visual, baik dialoq, scoring, foley ataupun ambience. dalam proses penggarapan audio untuk film,juga membutuhkan pra produksi yang matang, dimana sang audiomen perlu mengenal cerita, visual, lokasi dan berbagai unsur - unsur lain diluar audio. hal ini dibutuhkan agar terjadi singkronisasi kerja yang baik untuk audiomen dalam mendesign suara, baik dilapangan, maupun pada saat post production.

Dilapangan sang audiomen dan seperangkat alatnya membutuhkan tempat yang stabil, tempat stabil yang dimaksud bukan selamanya tempat yang istimewa atau lenkap dengan kemudahan, namun setidaknya aman untuk alat dan mendukung kerja, secara monitoring. dalam monitoring sendiri audiomen akan sewaktu - waktu berkomunikasi dengan sutradara dan boomer. kebutuhan berkomunikasi dengan sutradara adalah untuk memastikan bahwa mic boom tidak bocor dimonitor preview dan juga berkaitan dengan hal - hal lain yang sewaktu - waktu terjadi dilapangan, ataupun upaya mentoleransi imajinasi - imajinasi liar sutradara yang lahir dilapangan. kebutuhan berkomunikasi dengan boomer adalah mengenai kepentingan micking dalam proses pengambilan suara, seperti kamera membutuhkan angel tertentu, begitupun sang audiomen juga membutuhkan angel tertentu. angel audio disini adalah micking potitioning untuk mengambil suara secara baik dan jelas sesuai kebutuhan. dengan demikian harapannya hasil dari micking yang baik juga dapat menghasilkan pengambilan suara yang baik pula.

Siapa saja yang boleh mendengarkan suara pada saat proses on location recording dari audiomen ? sebenarnya siapapun yang terlibat pada film production boleh mendengarkan suara yang didengar oleh audiomen, namun biasanya yang perlu fokus mendapatkan monitor suara adalah audiomen, boomer, sutradara dan cameraman. monitor suara dapat didengarkan melalui headphone yang tersedia di work station audiomen. maksud dari perlunya mendengarkan suara tersebut adalah, agar semua yang terlibat bisa mengetahui bagaimana sang audiomen bekerja, sebagai contoh pada saat sutradara mengatakan "silent please !" maka semua tim yang terlibat mampu menahan diri untuk tidak menimbulkan suara jika dibutuhkan, mengingat microphone yang digunakan sangat sensitiv sekali dengan penangkapan suara.

cliper adalah sahabat sang audiomen, cliper bertugas membacakan dengan suara keras dan jelas keterangan pengambilan gambar, apa yang dibacakan cliper tersebut direkam oleh audiomen, kebutuhannya adalah untuk memberi identitas pada suara yang diambil, sehingga pada saat post production akan ada keterangan untuk setiap hasil rekaman.

kira - kira seperti ini pengalaman yang saya dapatkan dilapangan, semoga catatan ini bisa membantu teman - teman yang tertarik mengeluti dunia audio for film. terimakasih telah membacanya.

Photo Doc OrcaFilm
Read more

MENJADI AUDIO CABLEMAN FILM PRODUCTION PENDATANG BARU


Crew kabel kadang masih dipandang sebelah mata oleh orang awam, jika kebetulan melihat atau menyaksikan produksi film. Namun perlu diketahui bahwa salah satu distribusi data yang vital Rata Penuhada ditanganya, bayangkan jika sewaktu-waktu ada kabel yang putus atau rusak, betapa kacaunya produksi pada saat itu. Banyak sekali tanggung jawab sebagai crew kabel, misalnya : harus bisa menggulung kabel dengan benar, harus mengenal dan bisa bekerjasama dengan crew lain dilapangan, harus mengenal berbagai jenis kabel, harus mengetahui kabel apa yang digunakan untuk menguhungkan satu alat dengan alat lainnya, harus menjaga kabel dan membersihkannya, harus membuat alur kabel yang benar agar tidak bocor di preview camera, bisa menyimpan kabel dengan aman, harus menggulung dan mengulur kabel dengan cepat, harus bisa menyolder kabel dan conecktornya dan juga harus mengetahui berbagai jenis conector. Beda medan lokasi produksi beda pula kebutuhan dan tantangannya, cableman harus bisa menentukan kabel yang dibutuhkan, baik jenis maupun ukuran panjang kabel.

Khusus berbicara mengenai Audio Cableman Crew, jasanya setidaknya dibutuhkan sekali oleh sang Audio Recordis, Boomer dan Cameraman. Audio Recordis akan membutuhkan cableman untuk mengconectkan setup alat yang digunakan, untuk itu cableman juga harus bisa mengfungsikan dan mengenal alat yang digunakan. Boomer sebagai micking potition man, sang Boomer, membutuhkan cableman untuk mengatur alur kabel yang digunakanya, kadang harus mengulur kabel sangat panjang kadang juga sebaliknya, jika selesai dan akan berpindah lokasi sang cableman, harus bisa segera menggulung kabel tersebut. Kabel audio juga akan terhubungkan dengan camera, untuk itu cabelman harus bisa menjaga kabel yang terkoneksikan dengan camera, seperti memegang kabel dengan baik, mengingat terkadang kamera bisa bergerak kesana dan kesini, seperti itu juga, jika selesai digunakan kabel harus cepat digulung dengan baik.

Tidak sepele bukan, menjadi seorang cableman, jadi setelah kita mengenal dan mengetahui apa saja yang harus dilakukannya, maka sewajarnya kita tidak lagi menyepelekan posisi tersebut. So..jika teman - teman ada yang berminat menjadi seorang cableman, bisa mulai berlatih dari sekarang, setidaknya hal pertama yang dilakukan adalah belajar menggulung kabel dengan baik dan benar, juga mengulur kabel dengan cepat dan benar.

Terimakasih sudah membaca tulisan ini, tulisan ini adalah hasil dari review pengalaman kerja dilapangan, saat saya diberi kesempatan yang bagi saya luar biasa. Dalam produksi film "tuhan pada jam 10 malam". sutradara Ine Febrianti :-). terimakasih juga sebesar - besarnya kepada teman - teman yang memberi kesempatan. terimakasih, terimakasih, terimakasih.

Photo by Doc AVIKOM
Read more

MENTALITAS PENGAWAS UJIAN


Seperti apakah sebenarnya fungsi pengawas ujian ?
ada yang tahu ?
atau memberikan penjelasan ?

Tadi siang pukul 15:00 WIB, saat saya ujian di ruang (SENSOR), mata kuliah (SENSOR).
Dikelas, kami diawasi oleh tiga orang pengawas, dua orang bapak dan satu orang ibu.
Yang herannya, Bukannya pengawas harusnya mengawasi, ternyata mereka malah asik beraktifitas sendiri. Dua orang bapak asik ngerumpi dikelas, duduk dibangku bagian belakang. Tiidak hanya itu saja, parahnya, sampe - sampe, sesekali beberapa teman yang juga ikut ujian, mungkin karena kesal dan sangat merasa terganggu, menegur mereka dengan, sindiran suara,"shuuutttt...shuuuttt ", agar mereka tenang, bahkan sindiran itu tidak hanya sekali, namun beberpa kali,sebentar suara mereka hilang, namun kembali lagi terdengar menggangu.
Hal itu dilakukan, sangking suara mereka cukup nyaring terdengar dan bisa dipastikan, sangat menggangu konsentrasi kami yang sedang mengikuti ujian.

Satu lagi pengawas yang ibu, sedang duduk nyaman didepan kelas dengan posisi bangku, menghadap kearah kami, tampak sangat asik sendiri membaca tabloid berita infotainment. Syukurlah, kami tidak saling bertukar jawaban, jika itu sampai terjadi, mungkin saja dia tidak mengetahuinya.
Dalam hati, aku sampe bertanya - tanya, sambil terus berusaha keras menjawab lima buah pertanyaan ujian, dalam satu lembar soal yang ada ditanganku, saat itu.
Apakah itu gaya mengawas yang perintahkan, atasannya kemereka ? atau, apakah mereka pernah jadi mahasiswa sebelumnya ?.
Kemudian aku mencoba untuk melakukan analisa kecil dalam pikiranku, bentuk analisa aku seperti ini. Jiika misalnya mereka pernah mejadi mahasiswa, seharusnya mereka sangat mengerti, bebetapa penting suasana yang nyaman dan tenang dalam kelas, saat mahasiswa mengikuti ujian.
karena mengingat, ketika ujian, kebutuhan konsentrasi tingkat tinggi dalam mengerjakan soal, sangat dibutuhkan, dan suasana yang tenang adalah salah satu element sakral yang terlalu dibutuhkan, agar setidaknya, mahasiswa dapat menghasilkan jawaban yang maksimal.
Namun sebaliknya, jika mereka belum pernah menjadi mahasiswa, saya pribadi hanya bisa bilang "yah..harap maklum saja ". Sambil luar biasa sangat prihatinnya, menjadi salah satu saksi sejarah penting, diantara teman - teman lainnya, atas kejadian siang tadi.
Harapan saya, semoga kejadian memilukan tadi siang, tidak terulang lagi, cukup hanya kami saja, yang ada dikelas itu yang mengalaminya.
Read more

TANGGA KAMPUS KU


Usai ujian dikampus siang itu, hujan turun deras banget, aku jadi ga bisa balik ke kos. Padahal aku berencana sesampai di kos, mau menonton film Indonesia yang sudah aku copy dari warnet pagi tadi, hahhaha. namun rencana itu harus aku tunda sampai hujan deras ini reda.

Aku duduk ditangga loby kampus, tangga itu jalan menuju lantai - lantai selanjutnya, sambil menunggu hujan reda. Memang sih tempat yang aku duduki itu tangga, sebanar nya bukan untuk tempat duduk, bahkan tulisan peringatannya ada tuh ditempel disitu "dilarang duduk ditangga" sayangnnya aku lebih duluan masuk kekampus ini sebelum tulisan itu ditempel disitu, kalo untuk mahasiswa baru mungkin bolehlah peringatan itu, hahahha. lagian tangga itu juga sudah jadi tempat nongkrong anak - anak sejak dari dulu, senior - senior saya juga sering nongkrong disitu, jadi sah - sah saja dong kalo kami juga nongkrong disitu. memang sih kadang rada mengganggu buat lewat, kalo kebanyakan orang duduk ditangga. Tapi semua seperti pepatah kuno "hidup bagai roda yang berputar, kadang diatas, kadang juga dibawah", tangga kampus aku pun seperti itu, kadang yang lewat disitu duduk ditangga itu, kadang juga yang duduk, lewat naik turun ditangga itu, jadi sama saja.

Yang nongkrong ditangga itu, gak hanya laki - laki saja, perempuan juga banyak dari yang bajunya ketatnya minta ampun, ampe kadang kalo nungging lembah bawah kelihatan, kalo nunduk lembah atas nya yang kelihatan ada disitu. Dari yang auratnya ketutup separuh, sampai yang auratnya semua ketutup, semua nongkrong ditangga itu. Aktifitas yang dilakukan ditangga itu juga macam - macam, mulai dari yang ngobrol, baca buku, diskusi tugas, santai sambil ngrokok, mainan HP sebesar telapak tangan sambil up date status di facebook atau ditwiter, pacaran, tidur, ngelamun semua ada.

Jenis rambut orang yang nongkrong ditangga itu, banyak banget macam - macamnya, mau nyari yang bagaimana? mulai dari yang kriting, gondrong, gimbal, botak, cepak, ikal, panjang, lurus, disambung - sambung, pokoknya macam - macam deh. Saran aku, tangga ini bisa jadi daftar salah satu objek wisata dari sekian banyak objek wisata di Indonesia, seharusnya Dinas Pariwisata, tau akan hal ini, hahahha.

Tangga itu, setiap hari menjadi saksi bisu sejarah, berbagai aktfitas yang terjadi dikampus itu, walaupun kadang diijak - injak (namanya juga tangga), diludahi, dikotori, dicoret - coret, tangga itu santai - santai saja, tetap diam, dan masih membolehkan kami untuk menggunakannya menjadi salah satu tempat nongkrong sembari menunggu jam kuliah dikampus itu. Tangga itu tidak marah, atau bikin salah satu dari kita meninggal dunia, hanya gara - gara duduk ditangga itu.

Kalo misalnya tangga itu bisa bicara, ga kebayang berapa panjang cerita yang bisa kita dengar, selama dia hadir sebagai tangga dikampus itu. Mungkin kalo aku ibaratkan begini, kita jalan kaki meninggalkan tugu Jogja dibelakang kita, lurus terus, membelah dunia, sampai balik lagi dan kita mendatangi tugu Jogja, yang kemudian ada didepan kita. Kebayang ga sih seperti apa panjang nya, hahhaha.

Nah itulah sepenggal kisah tentang tangga kampusku, tangga yang selalu ada diloby itu, belum pindah kemana - mana. Tangga yang mendengarkan segala obrolan kita, tangga yang sering kita ajak foto bersama, hahahhahha, pokoknya ga bakal lupa deh sama tangga itu, hahahhaha.
Read more

KELUARGA SUMBER INSPIRASI FILM INDONESIA


Tadi siang saya membeli dua buah film Indonesia, berjudul FIKSI dan MEREKA BIALNG SAYA MONYET, kemudian sesampai di kost, saya menonton film itu. Pertama saya menonton film FIKSI dan kemudian saya menonton film MEREKA BILANG SAYA MONYET. Usai menonton kedua film ini saya berfikir, bahwa ada kemiripan element cerita dari kedua film ini, sama - sama diperkuat unsur tentang kondisi latar belakang keluarga, walaupun memang kedua film tersebut, berbeda karakteristiknya.
Pikiran saya kemudian melayang mencoba mengait-ngaitkan kepada memori tentang film-film Indonesia lain yang pernah saya tonton. Akhirnya saya menemukan benang merah, bahwa banyak sekali cerita film Indonesia yang menjadikan kondisi keluarga sebagai latar belakang cerita, atau menyelipkan kisah keluarga sebagai penguat cerita. Sebut saja beberapa film yang pernah saya nonton, yaitu, NOVEL TANPA HURUF 'R, BETH, DETIK TERAKHIR, PEREMPUAN PUNYA CERITA, JERMAL, GARUDA DIDADAKU, PETUALANGAN SHERINA, RADIT DAN JANI, DAUN DIATAS BANTAL, LASKAR PELANGI, SANG PEMIMPI, GARUDA DIDADAKU, KING, DLL.
Mungkin keluarga merupakan salah satu sumber inspirasi melahirnya sebuah cerita. Melalui penggabungan kondisi nyata dan daya hayal imajinatif, kemudian lahirlah sebuah kisah yang kemudian di visualisasikan menjadi sebuah film.
Kesimpulannya adalah, jika ingin menemukan inspirasi unutk menulis cerita, sering - seringlah mengunjungi keluarga atau keluarga siapa saja. Boleh keluarga sendiri, keluarga teman, keluarga pacar, keluarga tetangga, keluarga siapa saja, boleh. Selamat berimajinasi dan jangan sekali - kali menyepelekan keluarga, karena terlalu istimewa berbagai imajinasi yang lahir dari sana.

Terimakasih telah, menyempatkan waktu membaca tulisan ini.

Photo : http://i302.photobucket.co
m/albums/nn114/molskee/fiksi01smallnoads--1.jpg
Read more

BUMI COKLAT


BUMI COKLAT

Memandang hutan hijau
kini menjadi coklat
kalau kita lihat
dari atas pesawat

Hutan jadi tempat dagang
banyak pohon ditebang
kini bumi menjadi coklat
karna banyak tukang tambang

Lirik dan lagu By : Ashido Aldorio Simatupang

Terinspirasi ketika melakukan perjalanan ke pulau Bangka dan Belitong
Read more