PELUKIS TIDAK MIRIP WAJAH DI MALIOBORO


Waktu itu sahabat saya Kehed dan Rika dari Jakarta, datang berkunjung ke Jogjakarta untuk suatu keperluan tertentu. Singkat kata kemudian kami bertemu, waktu itu juga ada Mukre, Seto, Rika, Kehed dan saya, bersama sejenak jalan - jalan menikmati keindahan kota Jogjakarta dimalam hari. Saat perut terasa lapar kami mampir disebuah warung lesehan yang ada di jalan Malioboro. Kemudian kami memesan makanan, saat makanan sudah terhidangkan kamipun langsung menyantapnya. Sambil asik makan tiba - tiba datang seseorang menawarkan jasa melukis wajah kepada kami, awal nya kami menolak, namun karena kelihatannya asik salah satu teman akhirnya mau untuk dilukis wajahnya.

Dengan senang hati pelukis wajah itu langsung mengeluarkan alat - alat nya dan mempersiapkannya. Usai kami makan sahabat saya Rika siap dilukis wajahnya, dengan serius sangpelukis wajah terus - menerus memperhatikan wajah sahabat saya itu, goresan demi goresanpun mulai memenuhi selembar kertas putih yang ada ditanganya, pelan demi pelan sketsa wajah mulai terbentuk. Sekitar 30 menitan lukisanpun akhirnya jadi, "Haaa ???" itulah ungkapan pertama saya dalam hati ketika melihat lukisan yang baru jadi itu, sambil bisik - bisik kamipun saling bertanya "kok ga mirip yah..?? ini mukanya siapa ??". Aku rasa sang pelukis wajah itu juga tau apa yang kami pikirkan, karena kami tampak kasak - kusuk melihat lukisan itu.

Kesimpulannya lukisan itu tidak mirip sama wajah orang yang dilukis, "hahahhah". Memang sih sebelum pelukis itu mulai melukis, beliau sudah memberi pesan kepada kami, jika lukisannya tidak mirip, maka kami bebas untuk tidak membayar, tapi kamipun tidak tega melakukan itu, akhirnya kami tetap membayar Rp.40.000,- kepadanya.

Dijalan saat mengantar Rika dan Kehed pulang ke Hotel mereka yang ada di jalan Sosrowijayan, sepanjang jalan kami tertawa terbahak - bahak, sambil satu - satu dari kami saling oper memandangi lukisan itu, "hahhahha.. ini lukisan campuran kali dari muka kita semua, hahahhha", wah macam - macam deh komentar yang keluar dari mulut kami, yang jelas lukisan dan pelukis nya jadi bahan lawakan kita malam itu, "hahahhaha".

Maaf bapak pelukis, teman - teman saya memang kayak gitu, harap maklum yah, "hahahhaha". Buat teman - teman yang berminat dilukis wajahnya, sarannya adalah, pilihlah pelukis yang baru saja menyelesaikan lukisan wajah orang lain yang ada didekat kita, misalnya kita ada diwarung makan lesehan kayak di Malioboro, dengan begitu, kita bisa melihat perbandingan antara lukisan dan wajah orang itu, jika mirip, keahliannya tidak perlu diragukan lagi, jika tidak maka nasib naas yang menimpa teman saya juga akan menimpa anda, hahahhaha.

0 komentar:

Posting Komentar