
Tadi siang saya membeli dua buah film Indonesia, berjudul FIKSI dan MEREKA BIALNG SAYA MONYET, kemudian sesampai di kost, saya menonton film itu. Pertama saya menonton film FIKSI dan kemudian saya menonton film MEREKA BILANG SAYA MONYET. Usai menonton kedua film ini saya berfikir, bahwa ada kemiripan element cerita dari kedua film ini, sama - sama diperkuat unsur tentang kondisi latar belakang keluarga, walaupun memang kedua film tersebut, berbeda karakteristiknya.
Pikiran saya kemudian melayang mencoba mengait-ngaitkan kepada memori tentang film-film Indonesia lain yang pernah saya tonton. Akhirnya saya menemukan benang merah, bahwa banyak sekali cerita film Indonesia yang menjadikan kondisi keluarga sebagai latar belakang cerita, atau menyelipkan kisah keluarga sebagai penguat cerita. Sebut saja beberapa film yang pernah saya nonton, yaitu, NOVEL TANPA HURUF 'R, BETH, DETIK TERAKHIR, PEREMPUAN PUNYA CERITA, JERMAL, GARUDA DIDADAKU, PETUALANGAN SHERINA, RADIT DAN JANI, DAUN DIATAS BANTAL, LASKAR PELANGI, SANG PEMIMPI, GARUDA DIDADAKU, KING, DLL.
Mungkin keluarga merupakan salah satu sumber inspirasi melahirnya sebuah cerita. Melalui penggabungan kondisi nyata dan daya hayal imajinatif, kemudian lahirlah sebuah kisah yang kemudian di visualisasikan menjadi sebuah film.
Kesimpulannya adalah, jika ingin menemukan inspirasi unutk menulis cerita, sering - seringlah mengunjungi keluarga atau keluarga siapa saja. Boleh keluarga sendiri, keluarga teman, keluarga pacar, keluarga tetangga, keluarga siapa saja, boleh. Selamat berimajinasi dan jangan sekali - kali menyepelekan keluarga, karena terlalu istimewa berbagai imajinasi yang lahir dari sana.
Terimakasih telah, menyempatkan waktu membaca tulisan ini.
Photo : http://i302.photobucket.com/albums/nn114/molskee/fiksi01smallnoads--1.jpg
Pikiran saya kemudian melayang mencoba mengait-ngaitkan kepada memori tentang film-film Indonesia lain yang pernah saya tonton. Akhirnya saya menemukan benang merah, bahwa banyak sekali cerita film Indonesia yang menjadikan kondisi keluarga sebagai latar belakang cerita, atau menyelipkan kisah keluarga sebagai penguat cerita. Sebut saja beberapa film yang pernah saya nonton, yaitu, NOVEL TANPA HURUF 'R, BETH, DETIK TERAKHIR, PEREMPUAN PUNYA CERITA, JERMAL, GARUDA DIDADAKU, PETUALANGAN SHERINA, RADIT DAN JANI, DAUN DIATAS BANTAL, LASKAR PELANGI, SANG PEMIMPI, GARUDA DIDADAKU, KING, DLL.
Mungkin keluarga merupakan salah satu sumber inspirasi melahirnya sebuah cerita. Melalui penggabungan kondisi nyata dan daya hayal imajinatif, kemudian lahirlah sebuah kisah yang kemudian di visualisasikan menjadi sebuah film.
Kesimpulannya adalah, jika ingin menemukan inspirasi unutk menulis cerita, sering - seringlah mengunjungi keluarga atau keluarga siapa saja. Boleh keluarga sendiri, keluarga teman, keluarga pacar, keluarga tetangga, keluarga siapa saja, boleh. Selamat berimajinasi dan jangan sekali - kali menyepelekan keluarga, karena terlalu istimewa berbagai imajinasi yang lahir dari sana.
Terimakasih telah, menyempatkan waktu membaca tulisan ini.
Photo : http://i302.photobucket.co
0 komentar:
Posting Komentar