KAMAR


Aku ingat pengalaman pertama aku punya kamar sendiri, kalo ga salah ingat waktu itu aku SMP, setelah rumah direnofasi aku berkesempatan untuk mendsign kamarku sendiri, yah walaupun memang jadinya biasa aja, namun yang membuat aku senang, aku berhasil meloby bapak untuk menambahkan jendela ditembok samping, yang menghadap keluar rumah, jadi dari jendela kamar yang ada dilantai dua itu aku bisa melihat suasana luar rumah, hahahha senang rasanya.

Sekarang aku ada diJogjakarta, aku ngekos dikota budaya ini, aku memiliki kamar sendiri. Kamar kos yang harganya Rp.200.000,- sebulan, hahaha. Namun yang menyenagkan kamar ini menjadi tempat dimana aku bebas melakukan apa saja, seperti tempat kecil yang sangat rahasia dan tersembunyi dibelahan dunia ini.

Aku ingat dulu Bapakku pernah menasehati aku tentang kamar "kamar itu ruangan pribadimu, jadi harus dirawat, kamar mencerminkan pribadi pemiliknya". Rasanya nasehat itu tidak salah, dari beberapa kamar teman yang aku lihat, secara khusus mereka mendsign kamarnya sesuai pribadinya, ada teman yang suka musik keras, maka kamarnya mendukung suasana kesukaanya itu, seperti ada poster grup band tertentu dan unsur-unsur asesoris lainnya. Ada juga kamar teman cewek, banyak boneka dan didominasi warna pink dan pajangan-pajangan unik.

Kamar bukan hanya sekedar ruangan kosong yang kemudian diisi oelh barang-barang pendukung, seperti lemari, kasur, bantal dll. Namun yang perlu kita sadari bahwa sebenarnya ada alasan yang kadang tidak kita sadari saat kita mengisi kamar itu dengan unsur-unsur lain. Kita juga akan berinteraksi dengan kamar itu seperti bernyanyi, joget-joget sendiri, berdoa, berfikir, marah-marah, telanjang dan lain sebagainya "hahahhaha" yah kira-kira begitulah sedikit tentang kamar. Selamat berkamarria "hahahha"

0 komentar:

Posting Komentar